Devlog #4


Devlog #4

1. Perubahan yang paling mendasar sejak pitching game

Perubahan yang paling mendasar sejak pitching game hingga saat ini berasal dari fitur yang terdapat dalam game. Sebelumnya, terdapat sebuah fitur yang akan menantang pemain, dimana dalam durasi tertentu, karakter utama akan bergeser otomatis yang mengharuskan pemain untuk lebih memperhatikan situasi track ketika mengontrol karakter. Fitur tersebut kami ubah menjadi fitur lain yang lebih memberikan rasa fun bagi pemain. Fitur yang baru yang ada dalam game ini adalah Destroying Obstacle.

Dalam gameplay biasa, pemain diharuskan untuk mengumpulkan coin sembari menghindari obstacle yang terdapat di sepanjang track. Namun dengan adanya fitur baru ini, ketika pemain telah berhasil mengumpulkan coin dengan jumlah tertentu, maka pemain akan diberikan kesempatan untuk menghancurkan obstacle selama durasi yang ditentukan.

Lantas, perubahan lainnya yang terdapat dari game ini terdapat pada control dan track gameplay yang digunakan. Jika sebelumnya seluruh control menggunakan sentuhan layar (swipe & touch), pada control yang baru, pemain harus memiringkan smartphone (tilting) untuk mengarahkan posisi karakter.

Kemudian pada bagian track, di awal track yang digunakan akan terdiri dari sebuah track yang terbagi menjadi 3 jalur yang dapat dilewati oleh karakter. Namun pada versi kali ini, track hanya terdiri dari 1 jalur lebar karena menyesuaikan dengan control pergerakan karakter yang menggunakan tilting smartphone

2. Every lesson learned

- 312 Fadhil Faizal Akbar (2D Artist) : menjadi seorang 2D Artist, memahami shading & rendering, pemilihan tema yang sesuai merupakan ujian yang menantang untuk saya, tetapi menyenangkan untuk dilakukan terutama sketching. bikin UI juga harus ada rendering yang colorful, tidak monoton.

- 343 Rijal Agus Rusmana (Programmer) : pelajaran yang dapat diambil saya menjadi tau bagaimana membedakan "object pooling" dan "generate and destroy".

- 400 Ja'far Shodiq (Product Management) : menyenangkan dan sedikit meribetkan dalam mengatur anggota tim agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan sesuai dengan schedule yang ada.

- 83 Muhammad Yusuf Rizal (Programmer) : buat UInya ribet, buat responsive di HP susah, FPS drop harus ganti metode. Namun bisa mendapat pelajaran yaitu kolaborasi programmer dalam tim dan belajar metode2 baru.

- 17 Jevier Izza Maulana (Game Design) : 

Sebagai seorang game designer, tentu merupakan sebuah keputusan yang telah saya pilih ketika mengikuti kegiatan ini. Berawal dari rasa penasaran tentang bagaimana cara merancang sebuah game yang enak untuk dimainkan, hingga akhirnya saya mempelajari seluruh cara design sebuah game secara langsung pada perusahaan game yang sejak dahulu saya bayangkan. Di awal, saya mempelajari mengenai apa itu core dalam game, bagaimana merancang mechanicnya, balancing dari game, merancang level, mengatur screenflow dalam game, hingga merancang karakter, kontrol serta penempatan kamera dalam game. Seluruh ilmu tersebut diberikan oleh Agate melalui media website pembelajaran yang ada. Komentar dari para reviewer serta mentor yang ada, turut membantu saya dalam mempelajari ilmu game design ini. Kesan yang mendalam yang saya dapatkan adalah, dalam merancang sebuah game tentu tidak semudah yang orang-orang pikirkan. Sangat banyak aspek yang harus diperhatikan oleh seorang game designer. Dan tidak semua aspek tersebut saya dapatkan dari teori belaka, namun dijelaskan secara tidak langsung oleh mentor dan reviewer. Seringkali saya melewatkan beberapa point penting yang harusnya telah saya kerjakan. Namun saya sangat berterima kasih, karena saya mendapatkan bimbingan serta pengarahan yang terbaik dari mentor & reviewer sehingga saya dapat memperbaiki kesalahan yang saya buat untuk menghasilkan sebuah design game yang terbaik bagi kegiatan ini.

- 203 Galuh Ambarwati (Game Production) : masih agak susah memahami beberapa istilah baru dalam hal ini. susah membedakan antara kampus dan SI pelajaran yang dapat di ambil, belajar jadi notulensi yang baikdan pendengar antar kepala, bejalar kominikasi yang lebih baik.

- 50 Diffran Nur Cahyo (Programmer) : buat movement seperti speed, increase, tilting, dan dodge susah-susah gampang karena buatnya harus tanpa collider trigger. Tapi saya jadi tahu kalau buat movement tidak perlu memakai collider trigger.

- 415 Tiffan Maulana (Quality Assurance) : Saya jadi tahu kalau pekerjaan seorang tester bukan hanya mencari bug saja, namun juga mendokumentasikan setiap kejadian yang dilakukan saat sedang pengetesan aplikasi.

- 197 Rofif Ikhsan Anandya (3D Artist) : belajar membuat model 3D low poly, dengan bimbingan dari mentor, terlebih di bagian optimisasi tris, lalu juga dalam proses teksturing dan pemberian material, saya mendapat banyak ilmu, seperti back face culling dan pemakaian node dalam proses shadering di Blender.

- Hardiansyah (3D Artist) : Masa development di agate mantep, belajar 3D jadi lebih asyik dengan mentor yg baik hati dan supportive, saya belajar mengenai weight painting, low poly, character modeling, topology, UV Mapping, dan masih banyak lagi. 

Files

Coffee.Roller-ALPHA.apk 17 MB
Dec 10, 2021

Get 44 - Coffee Roller - Konsep Game SI Agate

Leave a comment

Log in with itch.io to leave a comment.